Keluarga merupakan pendidik yang
pertama dan utama dalam kehidupan anak, karena dari merekalah anak mendapatkan
pendidikan untuk pertama kalinya serta menjadi dasar perkembangan dan kehidupan
anak dikemudian hari. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku,
watak, moral dan pendidikan anak.
Orang tua bertugas sebagai pengasuh,
pembimbing,pemelihara dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya.Setiap orang
tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan
berakhlak. Akan tetapi banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka
mendidik membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan
ada yang merasa tidak disayang olehorang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang
banyak mempengaruhi sikap, perasaan, Perasaan anak pun tergantung dengan sikap
orang tua mendidiknya, ada yang denggan cara kasar ada yang dengan secara
halus. Apabila dengan cara kasar, maka anak pun bisa mencontoh perilaku orang
tuanya namun perilaku tersebut ia lakukan terhadap teman di lingkungannya.
A.
Pengertian Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh orang tua adalah pola
perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dariwaktu
kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak,dari segi negatif dan
positif. Orang tua memiliki cara danpola tersendiri dalam mengasuh dan
membimbing anak.Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satukeluarga
dengan keluarga yang lainnya. Pola tersebut lah yang mencirikan sikap orang tua
terhadap anaknya. Dengan pola yang cerdas, maka dapat pula menjadikan seorang
anak tersebut menjadi cerdas.
B.
Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap Pembentukan Kepribadian Anak
Sikap, perilaku, dan kebiasaan orang tua
selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara
sadar atau tidak sadar akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan pula bagi naka
yang dididiknya. Anak-anak mudah menyerapa apa yang berada disekitarnya, tanpa
menyaringnya, karena pola pikir anak masih sangat polos.
C.
Fungsi Pola Asuh Orang Tua untuk Anak
1. Menjadikan anak mampu berpikir secara
lebih dewasa
2. Menjadikan anak lebih disiplin.
3. Menjadikan anak lebih
mandiri misalnya mandi sendiri.D. Macam – macam Pola Asuh Orang Tua Menurut Baumrind (1967)
1. Pola asuh Demokratis Pola asuh demokratis adalah pola asuh yangmemprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua tipe ini jugabersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharapyang berlebihan yang melampaui kemampuan anak danmemberikan kebebasan kepada anak untuk memilih danmelakukan suatu tindakan. Pengaruh pola asuh demokratisyaitu akan menghasilkan karakteristik anak-anak yangmandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baikdengan teman-temannya
2. Pola asuh Otoriter Pola asuh otoriter adalah pola asuh yang cenderungmenetapkan standar yang mutlak harus dituruti. Orang tuatipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum.Orang tua mungkin berpendapat bahwa anak memangharus mengikuti aturan yang ditetapkannya.
E. Kurangnya Perhatian Terhadap Anak
Kurangnya perhatian mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, misalnya dari teman teman di sekolah maupun teman di lingkungan rumah.Mereka mencari perhatian dengan cara apapun, misalnya dengan cara becanda yang berlebihan, seperti hyperactive. Namun orang tua yang berlebih memberi perhatian berdampak buruk pula bagi anak tersebut, karena anak bisa menjadi tidak mandiri. Mereka akan selalu bergantung pada orang tua mereka.
Kesimpulannya, pola asuh orang tua terbukti mempengaruhi kepribadian anak, kepribadian mereka terbentuk karena cara orang tuanya yang mendidik.