Friday, 8 November 2013

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak




              Keluarga merupakan pendidik yang pertama dan utama dalam kehidupan anak, karena dari merekalah anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya serta menjadi dasar perkembangan dan kehidupan anak dikemudian hari. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak.

              Orang tua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing,pemelihara dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya.Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan berakhlak. Akan tetapi banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan ada yang merasa tidak disayang olehorang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang banyak mempengaruhi sikap, perasaan, Perasaan anak pun tergantung dengan sikap orang tua mendidiknya, ada yang denggan cara kasar ada yang dengan secara halus. Apabila dengan cara kasar, maka anak pun bisa mencontoh perilaku orang tuanya namun perilaku tersebut ia lakukan terhadap teman di lingkungannya.

A.   Pengertian Pola Asuh Orang Tua
             Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dariwaktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak,dari segi negatif dan positif. Orang tua memiliki cara danpola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak.Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satukeluarga dengan keluarga yang lainnya. Pola tersebut lah yang mencirikan sikap orang tua terhadap anaknya. Dengan pola yang cerdas, maka dapat pula menjadikan seorang anak tersebut menjadi cerdas. 

B.   Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap Pembentukan Kepribadian Anak
            Sikap, perilaku, dan kebiasaan orang tua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar atau tidak sadar akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan pula bagi naka yang dididiknya. Anak-anak mudah menyerapa apa yang berada disekitarnya, tanpa menyaringnya, karena pola pikir anak masih sangat polos.

C.   Fungsi Pola Asuh Orang Tua untuk Anak
           1. Menjadikan anak mampu berpikir secara lebih dewasa
           2. Menjadikan anak lebih disiplin.
           3. Menjadikan anak lebih mandiri misalnya mandi sendiri.

D.   Macam – macam Pola Asuh Orang Tua Menurut Baumrind (1967)
           1. Pola asuh Demokratis Pola asuh demokratis adalah pola asuh yangmemprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua tipe ini jugabersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharapyang berlebihan yang melampaui kemampuan anak danmemberikan kebebasan kepada anak untuk memilih danmelakukan suatu tindakan. Pengaruh pola asuh demokratisyaitu akan menghasilkan karakteristik anak-anak yangmandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baikdengan teman-temannya

           2. Pola asuh Otoriter Pola asuh otoriter adalah pola asuh yang cenderungmenetapkan standar yang mutlak harus dituruti. Orang tuatipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum.Orang tua mungkin berpendapat bahwa anak memangharus mengikuti aturan yang ditetapkannya.

E.   Kurangnya Perhatian Terhadap Anak
          Kurangnya perhatian mengakibatkan anak mencari perhatian dari luar, misalnya dari teman teman di sekolah maupun teman di lingkungan rumah.Mereka mencari perhatian dengan cara apapun, misalnya dengan cara becanda yang berlebihan, seperti hyperactive. Namun orang tua yang berlebih memberi perhatian berdampak buruk pula bagi anak tersebut, karena anak bisa menjadi tidak mandiri. Mereka akan selalu bergantung pada orang tua mereka.

Kesimpulannya, pola asuh orang tua terbukti mempengaruhi kepribadian anak, kepribadian mereka terbentuk karena cara orang tuanya yang mendidik.


Thursday, 24 October 2013

Penjelasan Contoh Program Sederhana POST 2

import java.util.*;
import java.io.*;
dimana package tersebut di import dari package – package yang sudah ada pada Java.


class masukkan {
Class adalah sebuah konsep OOP yang digunakan untuk mencapsulasi / membungkus data dan abstraksi prosedural yang. Kelas juga merupakan deskripsi tergeneralisir (misal templet, pola, cetak biru) yang menggambarkan kumpulan objek yang sama. Oleh karena itu penamaan sebuah kelas pada java haruslah sama dengan nama file .java nya.


 public static void main(String[] args) {
Dalam pemrograman java, perlu adanya baris program utama yang akan dijalankan pertama kali oleh java atau dibaca pertama kali oleh java, sehingga dibutuhkan void main didalamnya. Lalu karena pada proses compile diuliskan argumen setelah command compile, maka disini harus dideklarasikan argumen tersebut dengan tipe data String array.

 String nama;
 String kelas;
 String jurusan;
String npm;
Pada program input data sederhana ini, dibutuhkan 3 buah variabel yang harus di deklarasikan terlebih dahulu. Karena nama dan kelas terdapat huruf dan numerik maka dideklarasikan sebagai tipe data string, begitu pula dengan npm, karena kebanyakan npm bukan berupa numerik saja, jadi semua dideklarasikan sebagai tipe data string.

 Scanner inpt = new Scanner(System.in);
Proses input harus di deklarasikan, dimana syntax diatas membuat sebuah variabel dengan nama inpt sebagai scanner, bisa dilihat diatas tertulis jelas adanya System.in yang berarti program tersebut membaca sebuah inputan.






System.out.print("Masukan Nama               :");
nama = inpt.nextLine();
System.out.print("Masukan Kelas                 :");
kelas = inpt.nextLine();
System.out.print("Masukan Jurusan                        :");
jurusan = inpt.nextLine();
System.out.print("Masukan NPM                 :");
npm = inpt.nextLine();
Untuk memperindah program yang dibuat, biasanya ada sebuah pertanyaan sebelum adanya inputan, maka dari itu disini dibuatlah sebuah tampilan output pada layar dengan syntax System.out.print yang berfungsi sebagai perintah pada java untuk menampilkan kata atau mencetak kalimat yang kita masukkan didalamnya.
Biasanya setelah pertanyaan pasti ada jawaban (yang berupa inputan pada program) dibutuhkan proses input, dengan variabel yang sudah dibuat lalu dengan bantuan variabel scanner maka proses input akan di simpan kedalam variabel yang sudah dibuat sebelumnya.

 System.out.println("Nama Lengkap      :    "  + nama);
System.out.println("Kelas             :    "  + kelas);
System.out.println("Jurusan           :    "  + jurusan);
System.out.println("Npm               :    "  + npm);
 }
}
Setelah semuanya sudah dibuat dan untuk menampilkan hasil inputan kedalam satu kalimat yang nantinya akan ditampilkan pada layar, maka dibutuhkan lagi System.out.print untuk menampilkannya.

Wednesday, 23 October 2013

Contoh program sederhana




import java.util.*;
import java.io.*;
             
class masukkan {
public static void main(String[]args){
String nama;
String kelas;
String jurusan;
String npm;

Scanner inpt= new Scanner (System.in);
             
            System.out.print("Masukan Nama                  :");
            nama = inpt.nextLine();
            System.out.print("Masukan Kelas                  :");
            kelas = inpt.nextLine();
            System.out.print("Masukan Jurusan               :");
            jurusan = inpt.nextLine();
            System.out.print("Masukan NPM                   :");
            npm = inpt.nextLine();
             
             
            System.out.println("Nama Lengkap      :    "  + nama);
            System.out.println("Kelas             :    "  + kelas);
            System.out.println("Jurusan           :    "  + jurusan);
            System.out.println("Npm               :    "  + npm);
                  }

            }

Sekedar uji coba saja GUNADARMA